#Post Title #Post Title #Post Title
Minggu, 06 September 2015

My Logo's Phylosophy

My Logo's Phylosophy
Ini logo yang #keren menurut saya sendiri, dan inilah filosofinya (dimulai dari gambar/bentuk paling luar) :
  1.  Bentuk bulat merupakan kiasan dari kehidupan dunia. Kehidupan manusia itu kadang diatas kadang dibawah, tidak tetap (stagnan). Kehidupan manusia yang seperti ini untuk pembelajaran supaya manusia hidup adil dan bijaksana.
  2. Warna batik merupakan salah satu hasil dari ciri khas / kebudayaan bangsa Indonesia. Batik yang patut dilestarikan oleh kita rakyat Indonesia sendiri, jangan sampai budaya kita ini yang satu ini diklaim oleh bangsa lain. Ada kata mutiara yang mengatakan "Hubbul wathoni minal iiman", mnecintai negara sendiri adalah sebagian dari iman.
  3. Gambar tiga orang manusia merupakan simbol dari rasa kebersamaan, gotong royong, silih asah silih asih dan silih asuh. Bersatu padu dalam wadah bangsa Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur. Perbedaan agama maupun kebudayaan bukanlah sebuah halangan untuk dapat hidup rukun antar sesama dan antar umat beragama.
  4. Tulisan PIK dalam logo ini merupakan nama dari Blog saya sendiri "Pena Inayatul Kamilah". Dengan harapan bahwa nama ini dapat memberikan jalan bagi berkahnya hidup di dunia dengan melahirkan berbagai inovasi yang kreatif yang berguna bagi mskhluk lain.
  5. "Pena Ina Kreatif" merupakan salah satu motivasi saya untuk selalu berfikir kreatif.
  6. Bunga segi lima merupakan simbol dari Rukun Islam yang lima, dan Pancasila. Sedangkan warna merah putih merupakan simbol dari warna bendera bangsa Indonesia.
  7. Pemilihan warna-warna soft merupakan simbol dari bahwa manusia itu harus rendah hati dan tidak menyombongkan diri.
Demikianlah sekilas tentang Logo Blog yang saya buat, bila banyak terdapat hal yang kurang bagus silahkan di comment ya.
Terimakasih :)
[ Read More ]
Sabtu, 29 Agustus 2015

KULIAH GRATIS DI BOGOR

Seuntai Kasih dari Bogor EduCARE
[ Read More ]
Senin, 13 Juli 2015

Senja di Mata Kakek

[ Read More ]
Rabu, 01 Juli 2015

Si Hijau dalam Sujudku


1 Juli 2015

Ini adalah sebuah cerita yang berawal dari sebuah angan-angan untuk bisa melanjutkan kuliah.

Yah, aku terlahir dari sebuah keluarga yang terbilang "fanatik" dengan dunia formal, kecuali Apa dan Umi ku. Menjadi anak pertama itu anugerah karena Allah mempercayaiku untuk menjadi panutan bagi saudara-saudari kecilnya, tentu saja sekaligus pukulan bagiku untuk terus mencari ilmu berharap dengan itu dapat mengangkat derajat kedua orangtua ku. 
Sangat berat memang, apalagi 2 Bidadari surgaku ikut terbawa pelik keegoisanku, namun mereka selalu mengerti. Satu lagi yang takkan pernah ku lupakan bahwa Allah tidak pernah berkedip barang sekali saja apalagi tertidur. Dia selalu Mahatahu terhadap apa yang hamba-Nya perjuangkan.
Pernah aku mendapat undangan dari sebuah Universitas Negeri Cirebon, tak bisa ku ambil. Kemudian karena aku semakin ragu dengan diriku sendiri, aku lari beristikharah kepada-Nya, berharap Dia menunjukkan jalan-Nya kepada manusia yang penuh kehinaan ini. Kala itu aku menjadi seorang anak kecil yang bodoh lagi keras kepala, meskipun lelaki berjubah putih itu menyarankan agar aku pergi dengannya menuju tempat yang hijau itu, sangat teduh. Ya, nyatanya aku tak pernah berhasil, kemudian aku tahu, kedua orangtuaku belum meridhoi dengan apa yang au inginkan kecuali harus belajar ilmu agama terlebih dahhulu.

Dalam sujudku itu, aku melihat semua hal yang hijau.
Mungkin inikah tempat itu?

Aku masuk ke suatu bangunan yang serba hijau dengan taman ditengah-tengahnya.
Pohon yang rindang saling bergesekan meneriakkan takbir ketika dirinya tertiup angin.
Atau suara burung gereja yang hampir malu bercicit karena sibuk mencari ketenangan hidup, hilir mudik bersama dia yang disayangi.
Setiap helaian bunga kaca piring yang aromanya selalu menggodaku untuk tidak pernah terlewat memetiknya, kini dia sudah gersang tinggal daunnya yang hijau. Hihihi..
Lebih indah lagi, lantunan shalawat dan dzikir di Mushola yang tak pernah sepi ketika pagi, manusia yang khusyu' sholat duha.
Terdengar disebelah sana, samar, suara orang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an di setiap pojok ruangan berlantai tiga itu.
Mereka selalu terlihat sibuk, namun selalu terlihat bahagia pula.
Mereka adalah ank cucu Adam Hawa yang mimpinya mengangkasa dengan semua beban berat di pundaknya demi agama dan kehidupan yang lebih indah dan lebih baik.

Itulah kampusku.. Kampus Bogor EduCARE yang selalu di hati <3
[ Read More ]
Rabu, 10 Juni 2015

Perjalanan Ilmu

Assalaamu'alaikum.. :)
Semangat pagi, kawan!
Hari ini, dosenku menyuruh membuat postingan tentang kampus favoritku. Aku kasih judul Istana Hijau yang Memesona.  
Tengok yuk perjalanan singkat ceritanya ;)
Let's check this out!


Hoaaaaaam (Ups!! Uapnya gak sampe ke kamu kan? Harum gak? Hehe :-D
Alarm ku berbunyi berdering-dering, aku harus segera bangun untuk melaksanakan shalat shubuh. Aku lupa, ya sekarang tak pernah ada lagi suara kokok ayam jantan tetangga, atau suara beduk bertalu-talu di samping rumahku, Ciamis. Sekarang aku berada di kota hujan, Bogor. Tentu saja hari ini menjadi hari yang sangat spesial. Why? 'Cause..aku akan melihat-lihat kampus baruku. Ye ye ye la la la...
Brum..
Brum..
Aku berangkat bersama saudaraku naik angkot yang #maaf masih agak bagus jadi kalau lagi jalan suara mesinnya ngiung-ngiung gitu. Jleg!! Simsalabim. Nyampe deh.
Subhanalloh Masyaallah Allahu Akbar_____!!
Itulah kalimat utama yang terucapkan di mulutku. Bangunannya berwarna hijau, pekarangannya juga terdapat pohon-pohon besar yang rindang, nyaman sekali untuk berteduh. Yups! Kami menelusuri semua lorong kampus, disana berlantai dua dan tiga. Kamar mandinya cukup banyak dan bersih pula. Musholla nya lumayan besar, cukup untuk menampung beratus-ratus orang. Ruang koperasi juga ada lho, jadi jika kawan-kawan kehabisan alat tulis atau lagi laper bisa jajan kesana :). Oh iya, satu hal lagi yang bikin takjub, ternayata di dalam kampus ada taman lho! Ciyuss deh! Tamannya terawat, banyak bunga-bunganya, pohonnya juga pada rindang-rindang, eh ada kebun kampusnya juga lho..pokok'e benar-benar kampus hijau. Kebayang gak asri dan nyamannya kayak gimana?! Gak ada duanya.
Ada beberapa hal menarik tentang kampus ini lho...
1. Kelebihannya
  • Pertama, kampus ini masih Non Degree, tapi fasilitasnya gak kalah kok sama kampus-kampus notabene lainnya.
  • Kedua, biarpun Non Degree alias gak dapet gelar, tapi setera D3 lho.. Amazing kan? (Iya donk) Udah gitu ngampusnya cuma 1,5 tahun, bisa langsung dapet kerja di perusahaan-perusahaan bergengsi.
  • Ketiga, selain diajarkan ilmu umum, kita juga bakal dapet pelajaran mendalam tentang agama Islam.
  • Keempat, disana terdapat 2 ruangan web, dan 1 ruangan Lab Listening.
  • Kelima, sebenarnya masih banyak kelebihannya, jika kawan-kawan ingin lebih tahu tentang kampus ku, silahkan bergabuung :)
2. Kekeurangannya
  • Pertama, lihat nomor 1
  • Kedua, balik lagi ke nomor 1
  • Ketiga, begitu seterusnya.....
Yooo.. Kamu pasti penasaran kampus apa itu?
Tereng tereeeeng...
Inilah kampusku, Bogor EduCARE
[ Read More ]
Selasa, 09 Juni 2015

Mieling...



Mieling...

Ahad, 7 Juni 2015

Syaroh Kitab Kaasyifatus Sajaa

Tiantawisna perkara anu matak ngawariskeun kana faqir :
1.    Lobana sare
Inget kana babasan, rijkina dipacok manten hayam. Kitu oge ari rizki nuturkeun tapi tetep kudu diteangan. Moal aya kadaharan ngalayang ngahuapkeun sorangan kana cangkem.
2.    Sare bari tataranjang
Nutupan aurat hukumna wajib sanajan kaayaan keur sorangan, dina kasarna bising aya nu matak ngundang picilakaeun.
3.    Dahar bari kaayaan awak keur dina junub
Sabab ari junub kaayan awak teh kotor, alusna mah beberesih heula.
4.    Barangdahar ngaremeh
5.    Ngaduruk kulit bawang beureum jeung bawang bodas
6.    Nyapuan imah tipeuting
Pangna kitu sabab bisi aya barang berharga kasapukeun, nya kumpulkeun heula dijuru lamun geus siang sok sapukeun kana bener.
7.    Ngantep sampah diimah
Kabersihan sabagian tina iman.
8.    Leumpang hareupeun kolot/anu leuwih luhur elmuna
Ngahurmat kanu jadi sesepuh jeung loba pangalaman.
9.    Ngagero indung bapa make ngaran aslina
Ari karidhoan Alloh nya aya dina karidhoan kolot, jadi geus kuduna kolot digero ku bahasa nu matak aranjeunna ngarasa seneng tur jadi asih ka anakna.
10. Gagampangan dina urusan sholat
Ngarasa jongjon anggeus sholat padahal ditarima jeung henteuna mah walloohua’lam.
11. Ngajait baju bari kaayaan napel dina awan
Bisingna ke ngalukaan kana awak.
12. Pangakhirna asup ka Masjid pang awalna kaluar ti Masjid, pang awalna asup ka pasar pangakhirna balik ti pasar
Ulah ngutamakeun teuing urusan kadunnyaan.
13. Ngantep ngumbah wawadahan
Bakal araringgis nu  nempo jeung bakal barau.
14. Meuli bubuk roti ti jalma faqir jeung tukang jajaluk
Jalma faqir jeung tukang jajaluk mah pantesna dibere, da boa wae eta bubuk roti teh hiji-hijina kadaharan anu maranehna mikaboga.
15. Mareuman damar ku nafas (ditiup)
16. Nulis make pena anu geus ruksak
17. Nyisir ku sisir anu ompong
18. Ninggalkeun ngadu’a ka indung bapa
Indung bapa ladang anak asup ka surga.
19. Make sorban bari diuk
20. Make calana bari nangtung
Sieunna ke labuh lamun bari nangtung mah.
21. Pedit
Hirup mah kudu berehan da sagala anu dipimilik ku urang hakikatna milik Alloh,kitu deui ari rizki mah bet moal pahili atuh.
22. Rupek dina nafaqoh
23. Isrof (kaleuleuwihi)
Barangbeuli ngaleuwihan tina kabutuhan, nu teu penting ge ngahajakeun dibeubeuli.


Cutatan:

Ieu artian ukur tina pamikiran jeung logika kuring anu can beres, masih molongpong. Jentrena mangga pilarian dina kitabna. Langkung saena, mangga sumpingan Al-Mukarrom Kiyai Ujang Hasan pimpinan Ponpes Daarul Falaah (Modrosah Mubtadiin) di Lembur Babakan, Desa Karangampel,  Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.
[ Read More ]

Untuk Cinta



Selasa, 9 Juni 2015


Surat Merah Jambu untuk Dia





Hei.. Kenalkanlah diriku pada hati yang tulus itu, dengan syarat tanpa perlu mendekatiku.

_______________________________________
Aku adalah tumpukan tulang dan daging dari sepasang kekasih yang diantaranya melahirkanku dengan penuh cinta kasih. Karena sebab keberadaanku mereka menjadi merasa berarti dan menjadi keluarga sesungguhnya. Juga karena mereka hidupku menjadi sangat berarti.


Wahai yang selalu memberiku kekuatan...
Dewasa ini ku temukan sebutir dari beribu untaian biji saga yang menghentikan langkahku, mengajakku berbalik memicingkan mata. Yah, kiasan ini sebenarnya tak pas,hahaha J. Ada sesuatu yang mengganggu hidupku, mimpi yang menjadi nyata.


Seorang Adam yang menyatakan rasa, yang membuatku bertanya-tanya, “Apa yang telah ku lakukan padamu? Tak ku lakukan apapun, kurasa.” Kamu tak salah, dan kau berterimakasih fitrah itu memang ada.
Mataku enggan terlihat kuyup karena hujan yang terjatuh petang ini, ah...
Aku ingin menulis..
Mudah-mudahan angin bersedia menjadi pos untukku.

Terimakasih yaa Rabb..
Atas anugerah cinta yang Engkau titipkan untukku melewati seorang Adam
Terimakasih Engkau percayakan ujian ini agar aku tangguh menjalaninya
Menghitung sebarapa jauh aku bisa shobar
..dan tentu saja akan ku hadapi dengan setitik ilmu yang Engkau berikan, segala pengetahuanku tentang nafsu yang tiada pernah habisnya.
Engkau selalu benar ya Rabb, bahwa ketika terjerat cinta,maka cinta yang sejati itu akan selalu memberikan yang terbaik tanpa perlu meminta. Yang memberi tanpa perlu menengadahkan jari, jua tanpa perlu kembali.
Lungguh tutur ketika berbicara, tangan-tangan yang berhias kebaikan, beserta ketaatan dari seorang anak kepada Ibu Bapaknya.
Namun apalah yang ku punya sekarang ini bagai kendi tanpa air, kemarau dengan segala ilmu Tuhan. Sadarlah diriku yang penuh kehinaan ini sedang meniti jalan demi kemashlahatan, Insya Allah.
Aku tak memiliki kebanggan barang satupun, kecuali kebanggaanku karena dilahirkan dari kasih kedua Bidadariku. Jadi, apa yang harus ku perbuat? Sejatinya aku hanya kembali pada Allah semata...
Wahai lelaki yang penuh kesalihan...
Maaf,
Jika raga ini mengukir luka
Jika mata ini memikat engkau pada derita
Jika hati yang keras ini tak mampu membalas
Yang aku tahu, seorang laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik pula, begitupun sebaliknya. Aku tahu engkau lebih memahami segalanya lebih dariku. Namun..jika engkau itu kelak adalah dia, calon imamku, aku akan bersabar menanti dimana engkau akan mengajakku pada syurga-Nya. Pada saat itu, engkau bangga memiliki diriku, sebaliknya aku bangga memiliki engkau imam yang shalih.
Dan ku terima seandainya engkau yang ku butuhkan, nanti bukanlah orang  yang ku harapkan.
 
Wassalaam................................Kamil Attirmidzi Muhammad


[ Read More ]